Latar Belakang
BBM sangat di butuhkan
oleh semua masyarakat,tanpa adanya BBM kehidupan manusia akan terganggu.
BBM atau jenis premium maupun solar di
gunakan untuk bahan bakar kendaraan masyarakat ataupun untuk berbagai aktifitas
manusia. Namun akhir-akhir ini premium sulit sekali untuk di jumpai di berbagai
SPBU di sebabkan pasokan dari pertamina yang kurang memadai jumlah nya.
Kelangkaan dari BBM jenis premium di sebabkan juga pemerintah terlalu banyak
mengeluarkan subsidi untuk bahan bakar jenis premium, subsidi di berikan untuk
meringankan pengeluaran masyarakat. Bahan bakar jenis premium di Indonesia
sekitar Rp 4.500 dan harga tersebut adalah yang paling murah dari berbagai
Negara tetangga Indonesia dan harga internasional sudah mencapai Rp 9.000.
demand premium yang terlalu banyak yang
disebabkan pelonjakan dari kendaraan bermotor atau pun kendaraan roda empat
yang menyebabkan juga stock dari premium terbatas. Sehingga pemerintah
membatasi pasokan premium di seluruh SPBU dan akhir nya mengalami antrean yang
panjang maupun konflik –konflik internal.
Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini sebanyak
44,04 juta kiloliter semakin menipis. Bila tidak ada penambahan kuota atau
langkah pengendalian, jatah BBM bersubsidi akan habis sebelum akhir tahun.
Dengan demikian, ada ancaman kelangkaan BBM bersubsidi selama beberapa hari atau mungkin bisa hingga akhir tahun. bisa dibayangkan kalau beberapa hari tanpa BBM bersubsidi, tanpa premium dan hanya menggunakan pertamax, akan terjadi kerusuhan.
Namun ternyata,penambahan kuota belum mampu memenuhi lonjakan kebutuhan BBM bersubsidi yang di butuhkan masyarakat. Di perkirakan BBM bersubsidi jenis premium habis 19 desember 2012 dan solar di perkirakan habis lebih cepat pada 30 november 2012. .
Dengan demikian, ada ancaman kelangkaan BBM bersubsidi selama beberapa hari atau mungkin bisa hingga akhir tahun. bisa dibayangkan kalau beberapa hari tanpa BBM bersubsidi, tanpa premium dan hanya menggunakan pertamax, akan terjadi kerusuhan.
Namun ternyata,penambahan kuota belum mampu memenuhi lonjakan kebutuhan BBM bersubsidi yang di butuhkan masyarakat. Di perkirakan BBM bersubsidi jenis premium habis 19 desember 2012 dan solar di perkirakan habis lebih cepat pada 30 november 2012. .
Pertamina akan membahas bersama DPR, Kementerian ESDM,dan BPH
Migas terkait kemungkinan mengajukan kembali penambahan kuota BBM bersubsidi.
Pertamina menduga lonjakan konsumsi BBM bersubsidi dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 9 juta unit per tahun. Harga BBM bersubsidi di Indonesia juga terlalu murah dibanding Negara-negara lain. Harga BBM kita termurah di dunia di luar negara penghasil minyak. Premium harusnya Rp9.000 per liter,
Pertamina menduga lonjakan konsumsi BBM bersubsidi dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 9 juta unit per tahun. Harga BBM bersubsidi di Indonesia juga terlalu murah dibanding Negara-negara lain. Harga BBM kita termurah di dunia di luar negara penghasil minyak. Premium harusnya Rp9.000 per liter,
Demi mencegah konsumsi BBM bersubsidi melampaui kuota, Pertamina
sebelumnya ditugaskan pemerintah untuk melakukan pengendalian pasokan dengan
sistem kitir, yaitu penjatahan secara proporsional di setiap provinsi.Pertamina
mulai melakukan pengendalian sejak 19 November 2012, dengan memotong jatah
harian di seluruh SPBU dan penyalur lainnya.
Selama dilakukan kitir telah terjadi penghematan dalam periode
tersebut untuk solar dan untuk premium. Namun ternyata,selama dilakukan
pengendalian, dalam sepekan terakhir terjadi antrean panjang di berbagai
daerah.
Melihat fenomena itu, akhirnya Pertamina menghentikan sementara pengitiran demi menjaga stabilitas keamanan nasional. Antrean berpotensi menciptakan konflik horizontal, sebagaimana telah terjadi di Kutai Barat. Maka terhitung mulai 25 November 2012, Pertamina memutuskan untuk menyalurkan BBM bersubsidi secara normal sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.
Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto meminta Pertamina tetap
melakukan pengendalian pasokan BBM. Pengendalian harus tetap dijalankan karena
merupakan kebijakan dari pemerintah.
Disebabkan jumlah
pasokan BBM dalam jenis premium tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, maka sebaiknya kita harus menggunakan bahan bakar premium dengan
sebaik baik nya agar premium yang stock nya terbatas dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Dan juga untuk semua masyarakat agar menghindari konflik-konflik
yang di sebabkan masalah tersebut.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment