Saturday 1 December 2012

kuota BBM subsidi kritis


 Latar Belakang
BBM sangat di butuhkan oleh semua masyarakat,tanpa adanya BBM kehidupan manusia akan terganggu. BBM  atau jenis premium maupun solar di gunakan untuk bahan bakar kendaraan masyarakat ataupun untuk berbagai aktifitas manusia. Namun akhir-akhir ini premium sulit sekali untuk di jumpai di berbagai SPBU di sebabkan pasokan dari pertamina yang kurang memadai jumlah nya. Kelangkaan dari BBM jenis premium di sebabkan juga pemerintah terlalu banyak mengeluarkan subsidi untuk bahan bakar jenis premium, subsidi di berikan untuk meringankan pengeluaran masyarakat. Bahan bakar jenis premium di Indonesia sekitar Rp 4.500 dan harga tersebut adalah yang paling murah dari berbagai Negara tetangga Indonesia dan harga internasional sudah mencapai Rp 9.000. demand premium  yang terlalu banyak yang disebabkan pelonjakan dari kendaraan bermotor atau pun kendaraan roda empat yang menyebabkan juga stock dari premium terbatas. Sehingga pemerintah membatasi pasokan premium di seluruh SPBU dan akhir nya mengalami antrean yang panjang maupun konflik –konflik internal.


Kuota BBM Subsidi Kritis

Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini sebanyak 44,04 juta kiloliter semakin menipis. Bila tidak ada penambahan kuota atau langkah pengendalian, jatah BBM bersubsidi akan habis sebelum akhir tahun. 

Dengan demikian, ada ancaman kelangkaan BBM bersubsidi selama beberapa hari atau mungkin bisa hingga akhir tahun. bisa dibayangkan kalau beberapa hari tanpa BBM bersubsidi, tanpa premium dan hanya menggunakan pertamax, akan terjadi kerusuhan.

Namun ternyata,penambahan kuota belum mampu memenuhi lonjakan kebutuhan BBM bersubsidi yang di butuhkan masyarakat. Di perkirakan BBM bersubsidi jenis premium habis 19 desember 2012 dan solar di perkirakan habis lebih cepat pada 30 november 2012. . 
Pertamina akan membahas bersama DPR, Kementerian ESDM,dan BPH Migas terkait kemungkinan mengajukan kembali penambahan kuota BBM bersubsidi.

Pertamina menduga lonjakan konsumsi BBM bersubsidi dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 9 juta unit per tahun. Harga BBM bersubsidi di Indonesia juga terlalu murah dibanding Negara-negara lain. Harga BBM kita termurah di dunia di luar negara penghasil minyak. Premium harusnya Rp9.000 per liter,
Demi mencegah konsumsi BBM bersubsidi melampaui kuota, Pertamina sebelumnya ditugaskan pemerintah untuk melakukan pengendalian pasokan dengan sistem kitir, yaitu penjatahan secara proporsional di setiap provinsi.Pertamina mulai melakukan pengendalian sejak 19 November 2012, dengan memotong jatah harian di seluruh SPBU dan penyalur lainnya.
Selama dilakukan kitir telah terjadi penghematan dalam periode tersebut untuk solar dan untuk premium. Namun ternyata,selama dilakukan pengendalian, dalam sepekan terakhir terjadi antrean panjang di berbagai daerah. 

Melihat fenomena itu, akhirnya Pertamina menghentikan sementara pengitiran demi menjaga stabilitas keamanan nasional. Antrean berpotensi menciptakan konflik horizontal, sebagaimana telah terjadi di Kutai Barat. Maka terhitung mulai 25 November 2012, Pertamina memutuskan untuk menyalurkan BBM bersubsidi secara normal sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.
Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto meminta Pertamina tetap melakukan pengendalian pasokan BBM. Pengendalian harus tetap dijalankan karena merupakan kebijakan dari pemerintah.



Disebabkan jumlah pasokan BBM dalam jenis premium tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka sebaiknya kita harus menggunakan bahan bakar premium dengan sebaik baik nya agar premium yang stock nya terbatas dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan juga untuk semua masyarakat agar menghindari konflik-konflik yang di sebabkan masalah tersebut.


Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment