Saturday 1 December 2012

menutupi kelemahan dengan kelebihan


Menutupi Kelemahan Dengan Kelebihan
Latar Belakang
Setiap orang lahir dengan kelebihan dan kekurangan. Kekuatan dan kelemahan. Dengan demikian, setiap orang pada dasarnya hebat pada bidang yang menjadi kekuatannya masing-masing, dan lemah pada bidang lainnya.
Sayangnya, kita sering terperangkap dalam pemikiran bahwa kita harus selalu menghilangkan kelemahan atau gap yang kita miliki.
Hal serupa juga terjadi dalam konteks bisnis. Perusahaan selalu berusaha untuk menutupi kekurangan atau mengurangi gap yang dimiliki karyawannya.
Benarkah cara pandang seperti ini?
Apakah kita harus selalu berfokus pada kelemahan diri kita?
Dapatkah kita melakukan pendekatan yang berbeda yakni focus pada kekuatan yang kita miliki. 
Anda Juga Punya Kekuatan
Betapapun banyak kekurangan yang kita miliki, yakinlah bahwa Anda pun pasti punya kekuatan. Tuhan adil membagikan setiap orang kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
Ada orang yang terampil dalam hubungan interpersonal, ada pula yang hebat dalam memimpin orang lain. Ada orang yang mampu melakukan pekerjaan detil dengan sangat baik. Ada pula orang yang lebih suka melihat gambaran besar dari sebuah persoalan. Ada yang sangat terampil dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian sangat tinggi, ada pula yang jago untuk urusan pekerjaan yang membutuhkan cita rasa seni.
Tidak ada yang salah dan benar.
Karena masing-masing kita punya kecenderungan berbeda-beda sesuai apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri.
Sama halnya seorang anak yang jago dalam Matematika tidak bisa dikatakan lebih hebat daripada rekannya yang jago dalam menggambar. Seorang anak yang pintar dalam ilmu Fisika bukan berarti lebih baik daripada rekannya yang fasih dalam berbahasa.
Setiap anak hebat pada bidang masing-masing dan lemah pada area yang bukan bidangnya.

Mengapa Anda Tidak Mulai Mencari Kekuatan Diri?
Selama ini kita mungkin sibuk membuat target untuk menutupi kekurangan-kekurangan kita. Mengapa kita tidak mencoba melakukan sebaliknya, yakni berfokus pada kekuatan diri sendiri.
Dalam buku Strength Finder, dijelaskan bahwa setiap orang punya kekuatannya masing-masing. Mereka menyebutnya dengan strength theme. Yakni sesuatu yang khas yang menjadi pendekatan Anda dalam melakukan sesuatu.
Bisa jadi hal tersebut sudah menjadi kekuatan diri Anda. Namun bisa juga hal tersebut menjadi sebuah petunjuk ke mana arah kekuatan diri Anda.
Ketika Anda berfokus pada kekuatan diri, ada beberapa hal positif di sana:


Mudah                                     
Proses pengembangan diri akan lebih mudah karena sesuai dengan kekuatan alami Anda.


Percaya Diri
Anda merasa lebih percaya diri karena berfokus pada sesuatu yang memang menjadi kekuatan Anda. Berbeda ketika kita ingin menutupi kelemahan, ada rasa kurang percaya diri apakah kita akan mampu mengatasinya atau tidak.


Menjadi Diri Sendiri
Anda tidak perlu berusaha menjadi orang lain. Cukup menjadi diri sendiri sesuai dengan bakat alami yang Anda punya.

Mudah Bersyukur
Fokus pada kekuatan diri membuat kita lebih mudah bersyukur atas kelebihan yang Tuhan berikan dan tidak disibukkan dengan rasa iri dengan kelebihan orang lain. Kita juga bisa melihat setiap orang dengan perspektif yang lebih lengkap di mana setiap orang yang punya kelebihan pasti punya kekurangan dan orang yang punya kekurangan pasti juga punya kelebihan.

Menghargai Orang Lain
Anda akan menghargai setiap orang karena Anda tahu mereka punya kelebihan yang Anda tidak punya. Tidak ada rasa bahwa Anda lebih baik dari orang lain karena Anda sadar betapa pun hebatnya Anda, ada banyak orang yang punya kelebihan lain yang tidak Anda miliki.

Dengan berfokus pada kekuatan Anda, maka sedikit demi sedikit kekuatan tersebut akan semakin baik, tajam dan terasah. Anda juga pelan-pelan bisa menutupi kekurangan yang Anda punya.

Bagaimana Menemukan Kekuatan Diri?
Untuk menemukan apa yang sesungguhnya menjadi kekuatan tentu pekerjaan yang tidak mudah. Bisa jadi kita perlu menghabiskan sisa umur untuk menemukan kekuatan tersebut. Walaupun demikian, ada cara mudah yang bisa Anda mulai.
Tanyakan kepada diri Anda dan rekan-rekan Anda:
·         Kegiatan apa yang Anda sukai saat ini?
·         Aktivitas apa yang membuat Anda merasa bersemangat melakukannya?
·         Bidang apa yang Anda rasakan sangat mudah dikuasai sementara orang lain merasa hal tersebut sulit?
·         Apa yang orang lain katakan tentang kemampuan yang Anda miliki?
·         Bidang apa yang membuat Anda ingin melakukannya terus menerus dan Anda tidak merasa lelah menjalaninya?
Beberapa pertanyaan awal di atas setidaknya bisa membantu pada tahap awal.
Jika Anda ingin menggali lebih dalam, saya menyarankan Anda juga bisa mengikuti kuesioner dalam Strength Finder yang mencoba memetakan kekuatan yang dimiliki seseorang. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu kekuatan atau kecenderungan. Dengan memahaminya sejak awal, Anda akan tahu ke arah mana kekuatan Anda bisa dikembangkan lebih jauh.
Dan selanjutnya proses ini perlu terus diasah dan dijalankan sepanjang hidup. Semua kita adalah manusia yang sedang berproses menjadi seseorang yang berguna untuk masyarakat. 

Kekuatan Yang Menutupi Kelemahan
Lantas, jika kita sudah mulai fokus pada kekuatan diri, apakah kita harus melupakan semua kelemahan kita?
Jawabnya tidak.
Anda tetap bisa menyusun rencana atau target untuk melatih keterampilan baru yang selama ini menjadi kelemahan. Dengan berfokus pada kekuatan diri, Anda memanfaatkan kekuatan tersebut untuk secara perlahan memperkuat sisi lemah diri Anda.
Dengan demikian, Anda pun merasa lebih nyaman mengatasi gap tadi karena Anda memulainya dari sesuatu yang Anda kuasai terlebih dahulu.

Sudahkah Anda memulai mencari tahu apa yang menjadi kelebihan diri Anda?
Sudahkah Anda memanfaatkan kelebihan tersebut untuk sesuatu yang bermanfaat dan menjadi kekuatan diri Anda?

Kelebihan dan Kekurangan Karakter Manusia
Kekuatan sebuah karakter harus dikembangkan, apakah anda setuju ? Sebaliknya, kelemahan sebuah karakter harus dihilangkan, apakah anda juga setuju ? Saya dengan tegas akan menjawab TIDAK ! Kekurangan manusia tidak bisa dihilangkan. Mengapa ? Karena waktu hidup kita terbatas, merubah kelemahan menjadi kekuatan akan memakan tenaga dan waktu yang besar, dan yang terpenting kita tidak merasa nyaman untuk melakukannya. Akan lebih baik jika waktu dan tenaga yang ada kita gunakan untuk mengembangkan kelebihan kita sebab hasil yang diperoleh jauh lebih memuaskan. Jadi, apakah kita harus membiarkan kelemahan kita begitu saja ? Tentu saja tidak, saya cuma minta anda fokus untuk mengembangkan kekuatan karakter anda daripada memperbaiki kelemahan anda. Biarkan orang lain yang menutupi kelemahan anda. Dan anda sendiri melengkapi kekurangan mereka. Saya rasa inilah salah satu alasan mengapa Tuhan menciptakan manusia itu berbeda.

Percayalah pada diri sendiri dan yakin atas kemampuan diri sendiri dan tidak ada manusia yang sempurna kecuali yang maha kuasa.

Daftar pustaka:



No comments:

Post a Comment