PENGARUH PERDAGANGAN
INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Pendahuluan
Perdagangan Internasional adalah kegiatan tukar
menukar atau transaksi jual beli barang atau jasa antara suatu negara dengan
negara lain yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan negaranya dan mencari
keuntungan. Terjadinya perdagangan internasional dikarenakan adanya perbedaan
sumber daya yang ada pada setiap daerah, seperti sumber daya alam, sumber daya
manusia, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya
produksi, dan harga barang. Dalam perdagangan internasional yang dilakukan
adalah kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang impor itu akan dibayar dengan
devisa. Devisa itu merupakan alat pembayaran luar negeri. Tujuan kegunaan
devisa antara lain untuk membiayai kegiatan perdagangan luar negeri, membayar
barang-barang impor, membayar cicilan dan bunga pinjaman luar negeri, membiayai
perjalanan dinas pejabat ke luar negeri, membiayai pemuda atau pelajar dan
mahasiswa yang belajar diluar negeri atas nama negara, membayar jasa dari luar
negeri (tenaga ahli), dan menyumbang dalam rangka kemanusiaan.
ISI
A. Pengertian
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang
dilakukan suatu Negara dengan Negara lain atas dasar saling percaya dan saling
menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju
saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan
melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar
perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu
factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah
terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, social,
dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional
pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan
kehadiran perusahaan multinasional.
bila dibandingkan dengan pelaksanaan
perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan
kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas
politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan
adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Manfaat perdagangan
internasional adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh
barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
2. Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi
3. Memperluas
pasar dan menambah keuntungan
4. Transfer
teknologi modern
Banyak factor pendorong
suatu Negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut :
·
Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
·
Keinginan
memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara.
·
Adanya
perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi.
·
Adanya
kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut
·
Adanya
perbedaaan kekayaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,budaya dan jumlah
penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatsan produksi
·
Adanya
kesamaan selera terhadap suatu barang.
B. Kebijakan-Kebijakan
Perdagangan Internasional
Tindakan-tindakan ini meliputi :
1. Tarif
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas
barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai
beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel
minyak). Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan
berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor
(Misalnya, tariff 25 persen atas mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak
tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.
2. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah
tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar
negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu
per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor). Jika
pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan
mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar
negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari subsidi ekspor adalah
meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya
turun.
3. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung
atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan
dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.
Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya perusahaan-perusahaan
dagang tertentu yang diizinkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan
jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah
maksimal yang telah ditetapkan. Besarnya kuota untuk setiap perusahaan
didasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya
4. Subsidi Kredit
Ekspor
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi
ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
Amerika Serikat seperti juga kebanyakan negara, memilki suatu lembaga
pemerintah, export-import bank (bank Ekspor-impor) yang diarahkan untuk paling
tidak memberikan pinjaman-pinjaman yang disubsidi untuk membantu ekspor.
C.
Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
Dampak Positif :
1.
Produksi global dapat
ditingkatkan.
2.
Meningkatkan
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
3.
Meluaskan pasar untuk
produk dalam negeri.
4.
Dapat memperoleh lebih
banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5.
Menyediakan dana
tambahan untuk pembangunan
ekonomi.
Dampak
Negatif :
1.
Karena perkembangan
sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat
menghambat pertumbuhan sektor industri.
2.
Dapat memperburuk
neraca pembayaran.
3.
Sektor keuangan
semakin tidak stabil.
4.
Memperburuk proses
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
D.
Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Perdagangan internasional membawa pengaruh
yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang
bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang
ditimbulkan dari pedagangan internasional.
1. Dampak Positif
Perdagangan Internasional
Berikut ini beberapa dampak positif
perdagangan internasional.
a.
Saling membantu memenuhi
kebutuhan antarnegara
Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan
perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang
belum mampu diproduksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan
dari setiap negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
b.
Meningkatkan produktivitas
usaha
Dengan adanya perdagangan internasional,
kemajuan teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan meningkat.
Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.
c.
Mengurangi pengangguran
Perdagangan internasional dapat membuka
kesempatan kerja baru, sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru
untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan oleh
perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.
d.
Menambah pendapatan devisa bagi
Negara
Dalam kegiatan perdagangan internasional,
setiap negara akan memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di
negara lain, perolehan devisa bagi negara akan semakin banyak.
e.
Mendorong kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekonologi
Adanya perdagangan antar negara memungkinkan
suatu Negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien.Perdagangan
luar negeri memungkinkan Negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat
modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik.
2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain
dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif bagi
perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari perdagangan
internasional, yaitu:
a.
Adanya ketergantungan dengan
negara-negara pengimpor
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang
tidak diproduksi dalam negeri, pemerintah akan mengimpor dari negara lain.
Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan ketergantungan dengan negara
pengimpor.
b.
Masyarakat menjadi konsumtif
Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke
dalam negeri menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik dari
jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong seseorang untuk lebih
konsumtif, karena semakin banyak barang-barang pilihan yang dapat dikonsumsi.
c.
Mematikan usaha-usaha kecil
Perdagangan internasional, dapat menimbulkan
persaingan industri dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu
bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan mematikan usaha
produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan pengangguran.
d.
Kualitas sumber Daya yang
rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat
mengahambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu Negara yang memiliki
kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh Negara lain yang kualitasnya lebih baik.
e.
Pembayaran Antar Negara Sulit
dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, Negara
pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayaran
dilakukan secara langsung akan mengalai kesulitan. Selain itu juga mempunyai
resiko yang sangat besar
Penutup
Perdagangan internasional bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
negaranya dan mencari keuntungan. Terjadinya perdagangan internasional
dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang ada pada setiap daerah, seperti
sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi, upah dan biaya produksi, dan harga barang. Dan pembayaran
perdagangan internasional melalui devisa. Banyak factor yang mempengaruhi
perdagangan internasional antara nya: perbedaan teknologi di dalam Negara tersebut,
perbedaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki suatu Negara tersebut.
Dan terdapat pula kebijakan-kebijakaan perdagangan internasional yaitu: tarif,
subsidi ekspor dan pembatasan import. Terdapat dampak positif dan negative dalam
perdagangan internasional: dampak positif, memenuhi kebutuhan Negara, mengurahi
pengangguran, menambah ilmu, menambah devisa Negara. Dan dampak negative nya
adalah, mematikan usaha kecil, adanya ketergantungan.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment