Sunday 25 November 2012

Tugas minggu ke 6


Minggu ke 6

Perbedaan jenis-jenis pasar tergambar dalam tabel berikut:


Jenis Pasar
Ciri-ciri
Persaingan Sempurna
Monopolistik
Oligopoli
Monopoli
Jumlah Produsen atau penjual
Banyak penjual, setipa penjual memiliki pangsa pasar yang amat kecil
Banyak penjual tetapi arti dari tiap penjual tidak terlalu kecil
Sedikit
Hanya satu
Tingkat diferensiasi produk
Produk persis sama (homogen)
Produk mempunyai keistimewaan tertentu, namun mungkin saling menggantikan
Beberapa di antaranya identik,   beberapa lainnya terdiferensiasi
Tidak mempunyai produk pengganti
Kemampuan produsen menentukan harga
Tidak dapat menetapkan harga
Mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga
Ada beberapa kekuasaan pengendalian
Kekuasaan untuk menentukan harga sangat besar
Metode pemasarn atau penjualan
Pertukaran di pasar, lelang
Iklan , persaingan mutu
Iklan,persaingan harga, bonus,
Iklan promosi lewat humas
Keterlibatan Sektoral dalam perekonomian
Dalam sektor pertanian, komoditi-komoditi yang dipasarkan secara intenasional
Sangat umum di segala sektor perekonomian
Sangat umum di segala sektor perekonomian
Sarana dan prasarana (utilities), industri-industri yang sangat “dilindungi” karena pertimbangan khusus
Contoh produk yang diusahakan
Padi,jagung dan berbagai produk   pertanian khususnya tanaman pangan
Sabun, deterjen,pasta gigi,obat-obatan, kosmetika dan pakaian jadi
Semen, baja, kertas, pupuk, mesin, mobil, minyak ( di dunia)
Listrik, telepon,air minum, gas, dan bahan bakar minyak (di Indonesia)

Contoh pasar persaingan sempurna:
1.      Produk pertanian
2.     Produk tanaman pangan
3.     Produk perkebunan

Contoh pasar monopolistic
1.     Sabun         (PT. unilever)
2.     Pasta gigi  (PT. Unilever)       
3.     Kosmetik  (PT. mustika ratu)

Contoh pasar oligopoly
1.     Semen         (PT. semen tiga roda)
2.     Mobil          (PT.toyota)
3.     Minyak  (PT. chevron)

Contoh pasar monopoli:
1.     Listrik (PT. perusahaan listrik Negara)
2.     Telepon (PT. Telkom)
3.     Minyak (PT. pertamina)






Skema Bauran Pemasaran 



1. Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.

2. Empat variabel bauran pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

a) Produk (product)
 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya.Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.

c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.

d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar.Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.


 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
 Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan  yaitu :


1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.

2. Strategi dorong lawan strategi tarik
.Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.

3. Kesiapan tahap pembeli
.Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli.Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.

4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.

a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.

 b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.

c. Tahap kemampuan
.Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. (Erik Salim)

Tujuan Sistem Pemasaran

1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2.Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3.Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya

No comments:

Post a Comment