Minggu ke 6
Perbedaan jenis-jenis pasar tergambar dalam tabel berikut:
Jenis Pasar
| ||||
Ciri-ciri
|
Persaingan Sempurna
|
Monopolistik
|
Oligopoli
|
Monopoli
|
Jumlah Produsen atau penjual
|
Banyak penjual, setipa penjual memiliki pangsa pasar yang amat kecil
|
Banyak penjual tetapi arti dari tiap penjual tidak terlalu kecil
|
Sedikit
|
Hanya satu
|
Tingkat diferensiasi produk
|
Produk persis sama (homogen)
|
Produk mempunyai keistimewaan tertentu, namun mungkin saling menggantikan
|
Beberapa di antaranya identik, beberapa lainnya terdiferensiasi
|
Tidak mempunyai produk pengganti
|
Kemampuan produsen menentukan harga
|
Tidak dapat menetapkan harga
|
Mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga
|
Ada beberapa kekuasaan pengendalian
|
Kekuasaan untuk menentukan harga sangat besar
|
Metode pemasarn atau penjualan
|
Pertukaran di pasar, lelang
|
Iklan , persaingan mutu
|
Iklan,persaingan harga, bonus,
|
Iklan promosi lewat humas
|
Keterlibatan Sektoral dalam perekonomian
|
Dalam sektor pertanian, komoditi-komoditi yang dipasarkan secara intenasional
|
Sangat umum di segala sektor perekonomian
|
Sangat umum di segala sektor perekonomian
|
Sarana dan prasarana (utilities), industri-industri yang sangat “dilindungi” karena pertimbangan khusus
|
Contoh produk yang diusahakan
|
Padi,jagung dan berbagai produk pertanian khususnya tanaman pangan
|
Sabun, deterjen,pasta gigi,obat-obatan, kosmetika dan pakaian jadi
|
Semen, baja, kertas, pupuk, mesin, mobil, minyak ( di dunia)
|
Listrik, telepon,air minum, gas, dan bahan bakar minyak (di Indonesia)
|
Contoh pasar persaingan sempurna:
1. Produk pertanian
2. Produk tanaman pangan
3. Produk perkebunan
Contoh pasar monopolistic
1. Sabun (PT. unilever)
2. Pasta gigi (PT. Unilever)
3. Kosmetik (PT. mustika ratu)
Contoh pasar oligopoly
1. Semen (PT. semen tiga roda)
2. Mobil (PT.toyota)
3. Minyak (PT. chevron)
Contoh pasar monopoli:
1. Listrik (PT. perusahaan listrik Negara)
2. Telepon (PT. Telkom)
3. Minyak (PT. pertamina)
Skema Bauran Pemasaran
1. Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
2. Empat variabel bauran pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya.Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar.Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong lawan strategi tarik
.Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3. Kesiapan tahap pembeli
.Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli.Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap kemampuan
.Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. (Erik Salim)
1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2.Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3.Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya
No comments:
Post a Comment